Oleh Rudi Purwanto
Sosok Imam Mahdi ramai menjadi perbincangan sekarang ini di mana dunia sudah di gambarkan oleh banyak kalangan bahwa Imam Mahdi tidak lama akan muncul. Keadaan di dunia dewasa ini sangat memungkinkan karena dunia dewasa ini sangat penuh dengan konflik dan menggambarkan saat dimana menurut nubuat nabi pada saat demikian itulah beliau Imam Mahdi, sang khalifah bagi seluruh umat Islam akan muncul.
Sosok Imam Mahdi ramai menjadi perbincangan sekarang ini di mana dunia sudah di gambarkan oleh banyak kalangan bahwa Imam Mahdi tidak lama akan muncul. Keadaan di dunia dewasa ini sangat memungkinkan karena dunia dewasa ini sangat penuh dengan konflik dan menggambarkan saat dimana menurut nubuat nabi pada saat demikian itulah beliau Imam Mahdi, sang khalifah bagi seluruh umat Islam akan muncul.
“Tidak akan hilang dunia hingga arab dikuasai oleh seorang dari Ahli Baitku, namanya mencocoki namaku dan nama bapaknya mencocoki nama bapakku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kedzaliman dan kejahatan.” (HR. Abu Dawud dalam Kitabul Mahdi 4/473, Tirmidzi dalam Kitabul Fitan bab Maa Jaa`a fil Mahdi 4505 dan beliau berkata hadits ini hasan shahih. Berkata Syaikh al-Albani: sanadnya hasan. Lihat Misykatul Mashabih 3/1501 hadits 5425).
Imam Mahdi mempunyai nama seperti nama Nabi SAW yakni, Muhammad bin Abdullah. Barat sangat takut dengan kelahiran Muhammad ke 2.
Ben Gurion ( Bekas Perdana Menteri Israel ) pernah dilaporkan berkata, “Sesungguhnya yang paling menakutkan kami ialah, kalau dalam dunia Islam, sudah lahir seorang Muhammad Baru.”
Muhammad Baru yang dimaksudkan oleh Ben Gurion itu tidak lain dan tidak bukan adalah Imam Mahdi, kerana nama Imam Mahdi itu adalah Muhammad, sama dengan nama datuknya, Nabi Muhammad SAW.
Ada pun Imam Mahdi mempunyai ciri fisik :
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) ”
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) ”
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim) ”
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
“Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) ”
"Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Telah bersabda Rasullah SAW:
“ Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata:
“ Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing. (HR. Bukhary, Muslim) ”
“ Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata:
“ Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing. (HR. Bukhary, Muslim) ”
“ Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Perkembangan Suriah dewasa ini sangat memprihatinkan. Untunglah dalam suasana sangat menyedihkan tersebut masih terus berjuang segolongan umat yang terus memperjuangkan tegaknya panji Islam. Kekuatan Mujahidin, pejuang Islam yang telah menjadi kekuatan mayoritas di Suriah telah mengikrarkan akan terus berjuang menegakkan panji Islam dan mendirikan sebuah kekhilafahan di Suriah/Syam. Pada tanggal 29 September 2013 telah di proklamasikan terbentuknya tentara Islam(JAYS AL-ISLAM) yang merupakan gabungan dari 50 brigade pejuang di Suriah. Dalam sebuah pernyataan resmi, setelah resmi dibentuk, Jayshul Islam mengatakan: “Untuk bersama-sama membentuk “Jays Al-Islam” (tentara Islam) dan membawakan kabar gembira kepada Ummat Islam, Ummat yang berjumlah milyaran, yang musuh-musuh Islam telah memotong-motong kaum Muslimin ini menjadi terpisah-pisah dalam berbagai wilayah, yang telah menumpahkan darah-darah kaum Muslimin, yang telah menggunakan harta dan hak kaum muslimin dengan cara yang zhalim, yang telah menanam perpecahahan kelompok dan perbedaan antara kaum muslimin.”
Perkembangan Suriah dewasa ini sangat memprihatinkan. Untunglah dalam suasana sangat menyedihkan tersebut masih terus berjuang segolongan umat yang terus memperjuangkan tegaknya panji Islam. Kekuatan Mujahidin, pejuang Islam yang telah menjadi kekuatan mayoritas di Suriah telah mengikrarkan akan terus berjuang menegakkan panji Islam dan mendirikan sebuah kekhilafahan di Suriah/Syam. Pada tanggal 29 September 2013 telah di proklamasikan terbentuknya tentara Islam(JAYS AL-ISLAM) yang merupakan gabungan dari 50 brigade pejuang di Suriah. Dalam sebuah pernyataan resmi, setelah resmi dibentuk, Jayshul Islam mengatakan: “Untuk bersama-sama membentuk “Jays Al-Islam” (tentara Islam) dan membawakan kabar gembira kepada Ummat Islam, Ummat yang berjumlah milyaran, yang musuh-musuh Islam telah memotong-motong kaum Muslimin ini menjadi terpisah-pisah dalam berbagai wilayah, yang telah menumpahkan darah-darah kaum Muslimin, yang telah menggunakan harta dan hak kaum muslimin dengan cara yang zhalim, yang telah menanam perpecahahan kelompok dan perbedaan antara kaum muslimin.”
“Mari bersama-sama berada dalam satu kalimat, bersatu dalam satu barisan, dan dalam keridhaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman Allah dalam kitab-Nya: ‘Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) dan jangalah bercerai berai,’” tambah pernyataan tersebut.
Syaikh Muhammad Zahran, yang dibaiat untuk memimpin Jaisyul Islam, adalah seorang penduduk asli Suriah yang dilahirkan di Duma, kawasan di pinggiran kota Damaskus. Ayahnya adalah Syaikh Abdullah Alusy, seorang ulama yang dikenal sebagai ulama yang sangat berpegang teguh kepada manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan dakwah Islam. Jadi nama beliau adalah Muhammad Zahran Bin Abdullah Alusy. Apakah beliau yang akan di baiat nanti dalam waktu tidak lama untuk menjadi pemimpin seluruh umat Islam, bukan hanya pemimpin warga Suriah dan mendapat gelaran Al Mahdi, karena kebetulan nama beliau telah memasuki kriteria, namanya sama dengan nama nabi dan nama ayahnya sama dengan nama ayah nabi SAW, hanya ALLAH yang tahu
Syaikh Muhammad Zahran tercatat lulus dari sekolah Syariah Islam di Universitas Damaskus dan kemudian melanjutkan kembali di Universitas Islam Madinah Munawwarah untuk mempelajari ilmu hadits Nabawi, kemudian ia melanjutkan magisternya di kuliah Syariah Islam di Universitas Damaskus. Mudah-mudahan 2 brigade Jihad terbesar di Suriah dapat pula bergabung Yakni ISIS dan Jabhah Nusrah yang berbaiat kepada Al Qaeda, dengan demikian pasukan Tentara Islam dapat benar-benar menjadi kekuatan yang di takuti oleh semua kekuatan yang ingin menghancur leburkan Suriah.
Amirul Mukminin Imam Ali krw yang mengatakan:
"Apabila terjadi bentrokan dua pasukan di Suriah, maka itu tidak akan berakhir kecuali dengan sebuah tanda dari Allah."
Beliau ditanya:
"Apa yang dimaksud dengan itu ya Amirul Mukminin?"
Imam Ali krw:
"Goncangan [baca: konflik] di Suriah yang akan memakan korban lebih dari 100.000 orang. Allah akan menjadikan itu rahmat bagi orang-orang beriman dan azab bagi orang-orang kafir. Apabila itu terjadi, kalian akan melihat para penunggang kuda-kuda kelabu dengan bendera-bendera kuning yang datang dari arah barat hingga mereka berhenti di Suriah. Disana akan terjadi teror hebat dan pembunuhan-pembunuhan. Kemudian kalian akan melihat tenggelamnya salah satu desa di Damaskus yang bernama Harasta [sebuah desa dekat Damaskus di jalan menuju kota Homs]. Lalu putera si pemakan hati akan muncul dari sebuah lembah yang gersang untuk menduduki mimbar Damaskus . Setelah itu kalian nantikanlah kemunculan al-Mahdi. "
Riwayat ini terdapat dalam kitab-kitab:
-Kitabul Ghaibah al-Nu'mani, halaman 317;
-AlGhaibah al-Thusi, halaman 461;
-Al-Kharaij wal Jaraih, jilid 3 halaman 1151;
-Al-'Udad Al-Qawiyyah, halaman 76 hadis 127;
-Faraid Fawaidul Fikr, halaman 14;
-Mu'jam Ahadits al-Imam al-Mahdi, jilid 3 halaman 86 hadis 631.
"Apabila terjadi bentrokan dua pasukan di Suriah, maka itu tidak akan berakhir kecuali dengan sebuah tanda dari Allah."
Beliau ditanya:
"Apa yang dimaksud dengan itu ya Amirul Mukminin?"
Imam Ali krw:
"Goncangan [baca: konflik] di Suriah yang akan memakan korban lebih dari 100.000 orang. Allah akan menjadikan itu rahmat bagi orang-orang beriman dan azab bagi orang-orang kafir. Apabila itu terjadi, kalian akan melihat para penunggang kuda-kuda kelabu dengan bendera-bendera kuning yang datang dari arah barat hingga mereka berhenti di Suriah. Disana akan terjadi teror hebat dan pembunuhan-pembunuhan. Kemudian kalian akan melihat tenggelamnya salah satu desa di Damaskus yang bernama Harasta [sebuah desa dekat Damaskus di jalan menuju kota Homs]. Lalu putera si pemakan hati akan muncul dari sebuah lembah yang gersang untuk menduduki mimbar Damaskus . Setelah itu kalian nantikanlah kemunculan al-Mahdi. "
Riwayat ini terdapat dalam kitab-kitab:
-Kitabul Ghaibah al-Nu'mani, halaman 317;
-AlGhaibah al-Thusi, halaman 461;
-Al-Kharaij wal Jaraih, jilid 3 halaman 1151;
-Al-'Udad Al-Qawiyyah, halaman 76 hadis 127;
-Faraid Fawaidul Fikr, halaman 14;
-Mu'jam Ahadits al-Imam al-Mahdi, jilid 3 halaman 86 hadis 631.
Ya Allah, izinkanlah kami bergabung dengan pasukan yang kelak akan menjadi pasukan Imam Mahdi sang khalifah kaum muslimin, kapan pun dia engkau hadirkan kepada kami. Anugerahkanlah kami rezeki untuk berjihad di jalanMu bersama Imam Mahdi lalu memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’isy kariman mut syahidan (hidup mulia atau mati syahid). Amin.












